Minggu, 18 Januari 2015

KPLHI Lakukan Penghijauan di Desa Nunuk

   Komite Peduli Lingkungan Hidup Indonesia (KPLHI) Jawa Barat dan Majalengka lakukan penghijauan dilahan 30 hektar di Desa Nunuk, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka.
Di wilayah Desa Nunuk hampir sebagian besar kondisi areal lahannya kritis padahal kondisi geografisnya pegunungan dan bertebing.
Lahan tersebut dimusim penghujan ditanamin jagung dan holtikultura jenis bawang merah, cabe dan tanaman lainnya. 

Hanya sebagian kecil lahan yang hijau. Bila musim kemarau guung tersebut gersang tak bisa ditanami karena tidak ada air, bahkan sungai Cisuluheun yang membelah perkampungan bila kemarau kering kerontang, sebaliknya bila hujan turun airnya deras karena semua akir hujan turun ke sungai.

Menurut keterangan Dewan Pendiri Komite Peduli Lingkungan Hidup Indonesia (KPLHI), Dede Sunarya, KPLHI terus berupaya melakukan penataan sejumlah kawasan terutama di sejumlah lahan kritis yang kondisi geografisnya dinilai membahayakan terutama ancaman longsor. 

Kawasan-kawasan seperti it uterus ditata dengand itanami sejumlah tanaman keras dan buah-buahan agar bisa bermanfaat secara optimal.
Penataan kawasan tersebut juga di sesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah (RTRW) agar sejalan dengan rencana Pemerintah Kabupaten Majalengka yang telah menyusun RTRW.

Dede menyatakan tujuan utama dari penataan lingkungan tersebut adalah agar terciptanya pengelolaan lingkungan secara terencana, rasional,dan optimal sesuai dengan daya dukungnya.

Selain itu, terwujudnya keseimbangan tata guna lahan dengan daya dukung lingkungan serta terciptanya kelestarian mutu lingkungan dan kesejahteraan makhluk hidup.

Menurutnya, KPLHI telah membuat konsep penataan lingkungan hidup dengan empat aspek dasar yakni keindahan, kenyamanan, kerindangan dan kebersihan.

Beberapa hal yang akan dilakukan KPLHI Majalengka untuk membantu Pemkab Majalengka dalam kerangka membuat lingkungan di Majalengka menjadi indah, nyaman dan rindang,antara lain akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar menanamkan budaya menanam. 

Kemudian, melakukan penghijauan di tempat yang gersang, reboisasi bekala dan berkesinambungan, mengganti tumbuhan yang mati dengan yang baru serta mengawal dan ikut mengawasi dalam penegakkan aturan pemeliharaan lingkungan.

Pada saat pelaksanananya KPLHI akan bekerjasama dengan BPLHD, BPMD-PKB, Dinsosnakertrans, BMCK, Dishutbunak, PSDAPE, Dishubkominfo, Disdik, KUKM Indag dan Dinas Pertanian.
Sementara itu, Ketua KPLHI Majalengka Idrus, menyatakan bahwa KPLHI Majalengka lahan kritis yang ditanami di Desa Nunuk tersebut seluas 30 hektar, 

“Ada 80.000 batang bibit tanaman keras yang dialokasikan di lahan kritis di Desa Nunuk tersebut. Kami harap lahan yang kini gundul kedepan bisa hijau,” ungkap Idrus.
Yang harus di lakukan di Desa Nunuk tersebut selain menanami lahan adalah memberikan advokasi agar masyarakat bisa melihara tanaman sehingga hasilnya bisa berdaya guna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar